Human Immunodeficiency Virus atau HIV merupakan salah satu jenis virus yang menurunkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa virus, seperti penyebab demam dan flu berada hanya beberapa saat pada tubuh manusia, tetapi beberapa virus seperti HIV, selalu beraksi selamanya dalam tubuh manusia. Manakala seseorang terinfeksi HIV, maka orang tersebut disebut “positif HIV” dan akan selalu positif HIV. Hingga pada akhirnya, HIV menginfeksi dan membunuh sel darah putih, yang disebut CD4 Lymphocytes ( atau “ sel T”) dan mengakibatkan tubuh tidak dapat membunuh berbagai jenis infeksi penyakit dan kanker (Coffin et.al., 1986).

HIV menyerang dengan perlahan-lahan dan memusnahkan setengah sel darah putih di dalam badan (sel T CD4+). Dalam keadaan normal, sel-sel ini membantu tubuh melawan jangkitan kuman dan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Apabila HIV telah menyerang tubuh seseorang, sel-sel ini tidak lagi mampu melaksanakan tanggung jawab mereka karena telah dimusnahkan secara perlahan-lahan oleh HIV. Hal ini berarti HIV turut memusnahkan upaya tubuh untuk melawan penyakit. Akan tetapi kebanyakan orang yang terinfeksi HIV tidak mengetahui bahwa dirinya telah terinfeksi. Segera setelah terinfeksi, beberapa orang mengalami gejala yang mirip gejala flu selama beberapa minggu. Selain itu tidak ada tanda infeksi HIV. Tetapi, virus tetap ada di tubuh dan dapat menularkan orang lain (Coffin et.al., 1986).

Sistem kekebalan tubuh ini melindungi seseorang dari berbagai macam infeksi dan penyakit. Sistem kekebalan tubuh terdiri dari bermacam-macam sel (disebut sel-sel CD4 atau sel T4/ sel penolong) yang bekerja sama agar bisa mengenali dan menghancurkan virus-virus, bakteri dan kuman-kuman lainnya. Ketika HIV masuk ke dalam tubuh anda, virus tersebut mencari sel CD4 dan kemudian :.... (file selengkapnya klik saja download file.pdf(109Kb))